Pengalaman Umrah Dewi Persik



 Liputan Perjalanan Umroh Dewi Persik dan Keluarga Bersama Rombongan 462 Jamaah Umroh Arminareka Perdana Silet RCTI Rabu 11 Juni 2014  (klik disini)

Keberangkatan Dewi Persik ke tanah suci untuk melakukan ibadah umrah direncanakan akan memakan waktu 15 hari. Menurut Dewi, niatannya untuk berangkat umrah sudah sangat ikhlas. "Niat saya ikhlas, saya ke sana selama 15 hari, mungkin mampir dulu di Dubai," kata Dewi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 25 April 2012

Menurut Dewi, keberangkatannya kali ini selain sebagai ucapan syukur karena masih diberi kesempatan kembali ke Tanah Suci.. Selain itu, mantan istri Saipul Jamil ini juga mencoba membersihkan hatinya."Alhamdulillah sekarang fokus untuk membersihkan hati, selebihnya ungkapan rasa syukur, balance duniawi karena dalam hidup saya ya untuk bekal saya," tandasnya.

Baginya ibadah ini sebagai sebuah ketukan yang rutin dijalaninya. Sebisa mungkin setiap mendapat rezeki, dalam setahun sekali atau dua kali dirinya mengharuskan berkunjung ke rumah Allah SWT melalui ibadah umrah. "Ini ungkapan rasa syukur," tegas Dewi Persik.

Dewi Persik berangkat seorang diri, tanpa didampingi keluarganya. Namun, pada tahun 2011, Dewi Persik melaksanakan ibadah umrah bersama keluarga. Tak hanya membawa kedua orangtua, ia juga mengikutsertakan keluarganya, semua berjumlah 19 orang. Perjalanan umroh kali ini, Dewi Persik yang biasa dipanggil Depe ini juga mengajak putra angkatnya Falice Gabriel yang baru berusia 3 tahun. Niat Depe mengajak keluarga untuk umroh tahun ini lantaran ia pernah berjanji untuk membawa keluarga pergi ke tanah suci jika ada rezeki lebih.

Ada alasan tersendiri bagi pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu melangkahkan kaki ke tanah suci bersama keluarga. Selain ingin membahagiakan mereka, Dewi juga berharap perjalanan ibadahnya berjalan lancar dan nyaman karena membawa orang-orang yang disayang. “Karena keluarga itu segala-galanya jadi merasa lebih nyaman, tentram dan membuat keluarga bahagia, tersenyum kumpul itu sangat membuat saya bersyukur banget,” ujarnya.

Kebetulan mantan istri Sapul Jamil ini baru saja merampungkan film “Pacar Hantu Perawan” yang kabarnya mendapatkan honor yang fantastis yakni sebesar 1 milyar rupiah. Depe meyebut kepergiannya kali ini sebagai upaya mengisi ulang diri dengan napas spiritual yang baru. Itulah sebabnya pemain flim “Tali Pocomg Perawan” itu tidak pernah menyesali segala permasalahan hidup yang mengiringi karir maupun kehidupan pribadi Depe selama ini.“Ini nazar mendadak karena memang kondisi ada rezeki lebih untuk umrah sama keluarga besar. Saya berdoa minta yang terbaik,” ujar Depe pasti.

Untuk ibadah haji kecilnya ini, wanita yang tengah menghadapi persoalan dengan Julia Perez itu mengaku tidak terlalu menjalani banyak persiapan. Kesibukan dan padatnya jadwal kerja Dewi membuatnya hanya bisa memantau persiapan umrah yang dilakukan keluarga melalui telepon saja. “Nggak banyak persiapan yang saya lakukan karena semua sudah diatur  sama keluarga, paling saya hanya berkomunikasi by phone saja,” kata Depe.

Nah, pada umrah kali ini pada 25 April 2012, Depe pun tak lupa memanjatkan doa khusus untuk dirinya. “Mudah-mudahan saya bisa tetap jadi anak yang berbakti untuk kedua orangtua saya, bagi nusa, bangsa dan agama,” harapnya

“Hikmahnya (umroh) mungkin menyuruh saya jangan lama-lama menjanda. Biar saya diingatkan nikah, itu saya lakukan umroh juga intropeksi diri saya,” ungkap Depe. Mantan istri Saipul Jamil dan Aldi Taher itu mengaku cukup selektif memilih pasangan hidup, mengingat dua kali kegagalan membina rumah tangga.“Kalau yang deketin banyak Mas, tapi kalau sekadar cinta saja itu mudah. Tapi yang sepenuh hati dari diriku belum ada yang bisa taklukkan. Nggak tahu nih, belum dapat yang aku cinta dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Pemilik goyang gergaji itu berharap dapat menemukan pasangan untuk terakhir kalinya sehingga tidak ada kegagalan lagi dalam hidupnya.“Memilih yang bisa buat aku cinta sepenuh hati. Jelas memilih dong, kan nggak dipakai sekali saja tapi untuk seumur hidup,” tandasnya.

Selama menjalani ibadah Umroh. Diungkapkan Depe, ia sempat diajak nikah oleh dua orang pria Arab. Mantan istri Saiful Jamil dan Aldi Taher itu mengaku agak terkejut dengan permintaan tersebut. Depe menganggapnya sebagai pengingat agar tak terus menjanda.

Nah, saat berjalan-jalan, Depe dipanggil "kecil" dan ngobrol dengan pria Arab itu. "Saya dibilang kecil. Mirip anaknya. Namun, ujung-ujungnya dia bilang, 'Would you marry me?'," ceritanya. "Saya bingung, ini orang aneh, pertama dibilang mirip anaknya, eh, kok malah dilamar."Yang satu bos restoran di Jeddah, yang satunya orang Mekkah. Ya hikmahnya agar aku jangan lama-lama menjanda," kata Depe. "Biar diingatkan untuk menikah lagi."

Aktris "Mr. Bean Kesurupan DP" itu mengakui kalau menyandang status janda bukan hal yang menyenangkan. Namun ia harus bersikap selektif agar tak kembali mengalami kegagalan dalam pernikahan."Aku capek menjanda tapi nggak mau buru-buru juga," kata Depe. "Makanya saat Umroh aku berdoa mohon diberikan jodoh yang baik. Aku pemilih soal ini (calon pendamping hidup).

Selama menjalani umrah, Depe mengenakan pakaian tertutup. Ia pun merasa nyaman dengan pakaian tersebut. Tetapi, ia belum bisa memberikan jawaban, apakah akan berhenti tampil seksi saat pulang dari umrah.“Itu yang menjadi teka-teki, cuma belum mendapat jawaban sampai sekarang. Senang seperti ini (pakai gamis), tapi senang juga pakai baju seksi,” kata Dewi.

Di tengah-tengah menjalani aktifitas ibadah umrah, artis Dewi Persik mengaku seperti disiksa lantaran sering mengeluarkan darah dari hidungnya. “Pas umrah itu saya keluar banyak darah. Saya disiksa seperti itu," akui Dewi Persik  

Akibatnya, wanita yang akrab disapa Depe ini terus bolak-balik mengambil air wudhu untuk mensucikan diri kembali, namun darah dari hidungnya tetap saja keluar lagi. "Saya mandi dan wudhu lagi, saya shalat lagi dan keluar darah lagi. Keluar darah dari hidung lagi," tambahnya. Beruntung, setelah minum air Zamzam, mantan istri Saipul Jamil ini tak lagi mengeluarkan darah dan rutinitas ibadah umrah terus berlanjut.

"Saya enggak minum obat, keluar darah dari hidung lagi. Memang manusia tempatnya dosa ya," ujar Depe seolah menyadari kesalahan dan dosa-dosanya di dunia.Mantan isteri Saipul Jamil itu mengaku tidak mau gembar-gembor saat menjalani umroh, karena baginya ibadah itu bukan untuk disombongkan. "Yang punya uang saja belum tentu bisa datang, yang enggak punya uang bisa saja tiba-tiba sampai. Kalau saya mengenali Allah SWT dan agama saya itu bisa saja. Saya hanya bisa menjalankan amanah agama saya," ucapnya.

Sumber : kabartop.com, kasakusuk.com, suaramerdeka.com, wowkeren.com


PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
031-7111 3345, 081 332998866
www.arminarekajatim.blogspot.com

KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA

Gedung Menara Salemba Lt.V

Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440

Telp: 021.3984 2982, 3984 2964

Fax: 021.3984 2985

www.arminarekaperdana.com

Rossa Naik Haji


Memiliki waktu senggang dimanfaatkan penyanyi Rossa untuk menunaikan ibadah haji. Rossa mengaku sudah lama berniat menginjak tanah suci tersebut. Namun, kesempatannya baru direalisasikan tahun ini. "Pasti semua umat muslim saya rasa berkeinginan naik haji. Kebetulan diberikan kesempatan tahun ini, alhamdulilah," tandasnya

Saya insya Allah naik haji tanggal 12 Oktober 2012, sendirian insya Allah. Saya sengaja memang, saya diberikan sama Allah SWT banyak sekali waktu, banyak kebahagiaan, baik materi dan lahir batin," ungkap Rossa ditemui di Tebet Jakarta Selatan, Senin 1 Oktober 2012.

Sebelum berangkat, Rossa mengaku menemui banyak kemudahan menuju jalan menunaikan ibadah haji. "Saya diberikan kelancaran mulai dari ngumpulin uangnya, pas daftarnya. Sahabat-sahabat saya banyak bantu. Sekarang saya pergi hajinya sendirian," kata Rossa 

Ia pun telah menyiapkan mentalnya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Tapi sebelum berangkat haji, Rossa terlebih dahulu mengelar pengajian di kediamannya di Kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin 8 Oktober 2012 malam. Pada kesempatan tersebut Rossa meminta doa untuk keselamatannya selama menunaikan ibadah haji.

Selain itu, ibu satu orang anak ini juga meminta maaf pada kedua orangtuanya dan juga kerabatnya. Ini dilakukan agar langkah Rossa terasa ringan saat menjadi tamu Allah."Aku nangis, terharu juga. Aku minta maaf dan mohon doa restu supaya lancar ibadahnya," ucap Rossa.

Mantan istri penabuh drum 'Padi', Yoyok ini mengaku sudah lama memendam keinginan menunaikan rukun Islam kelima itu.  Pelantun Nada-nada Cinta itu mengaku memang sedikit menyimpan rasa takut. Oleh sebab itu, kata Rossa, dirinya telah menyiapkan mental dan fisiknya sejak lama.

"Saya hanya tamu Allah SWT, semoga saya diberikan kelancaran, diberikan kenikmatan. Saya berpikiran positif aja," tutup penyanyi asal Sumedang tersebut.Ibu satu anak itu juga sedikit sedih karena harus meninggalkan buah hatinya, Rizky Langit Ramadan. Meski begitu ia bersyukur bisa menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

“Sedih ada karena saya meninggalkan keluarga. Tapi saya juga bersyukur karena diberikan kesehatan, kesempatan yang diidam-idamkan oleh umat Islam,” tuturnya.

Pada Jumat 12 Oktober 2012 Rossa meninggalkan Tanah Air menuju Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji.  Kepergian Rossa dari Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, diiring tangis haru dari keluarga dan kerabat dekatnya.

Kepada wartawan yang menemuinya, Rossa sempat berpamitan dan berharap bisa menunaikan ibadah dengan khusyuk. "Saya akan beribadah haji dan di sana selama 21 hari. Semoga di sana lancar dan bisa mendapatkan kenikmatan beribadah," katanya kala itu.

Profesinya sebagai penyanyi memang sudah jadi identitas Rossa. Sebulan ke depan, saat menjalankan ibadah haji, pemilik nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handayani itu tidak ingin dikenal sebagai penyanyi.

Tak bisa dipungkiri, namanya sebagai diva di Indonesia memang cukup dikenal seantero Indonesia bahkan sampai negara tetangga. Namun keinginannya untuk khusyuk ibadah, mantan istri Yoyo Padi itu ingin dipandang seperti jamaah haji yang lainnya."Aku ke sana bukan sebagai Rossa penyanyi, aku ingin jadi seperti jamaah lain, ketika pulang dari sana jadi orang yang baik," ujar Rossa

Keberangkatannya ke tanah suci, Makkah, bukan kali pertama bagi Rossa, tetapi untuk menjalankan rukun Islam kelima merupakan pertama kalinya. Pelantun Ayat-Ayat Cinta itu pun mengaku berdebar-debar."Was-was sih, tapi aku kan mau jihad memenuhi panggilan Allah SWT sebagai muslim, lebih deg-degan aja ini kan berangkat haji kalau sebelumnya umroh, itu berbeda," tandasnya.

"Awalnya saya pergi haji itu agak takut nanti di sana dosa-dosanya diperlihatkan, jadi saya di sini ya Allah tutupin aib saya dari pandangan saya, dari pandangan orang lain, dikasih yang baik-baik, ternyata saya diberikan yang manis-manis," tuturnya. selama beberapa hari di sana, Rossa bersyukur diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah hajinya.

Rosa mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Sabtu  13 Oktober 2012 pada pukul 19.00 waktu Arab Saudi atau pukul 23.00 WIB dan keluar dari gedung bandara sekitar pukul 20.30 waktu Saudi.

Saat wawancara pelantun pemilik 15 Diva Family Karaoke itu tampil seadanya tanpa make up, hanya berjilbab putih bercorak kembang berwarna ungu dan hijau. "Masak difoto sih, belum mandi nih," ujarnya lalu tersenyum sambil memperbaiki tutupan kerudung di kepala.

Dia menjelaskan motivasinya berhaji untuk memperkuat iman sebagai seorang muslimah. "Lebih kepada memperkuat iman pada diri sendiri. Doakan semoga menjadi mabrur," ujarnya.

Tak hanya menunaikan ibadah, pelantun "Ku Menunggu" itu juga niat berdoa untuk mendapatkan jodoh pasangan hidupnya kelak. Sejak menjanda tiga tahun lalu hingga saat ini, Rossa belum kembali menikah. Namun dia kerap dikabarkan dekat dengan beberapa pria.

Banyak doa yang akan dipanjatkan Sri Rossa Roslaina Handayani saat melangsungkan ibadah Haji. "Insya Allah, mudah-mudahan memang jodoh yang terbaik yang dipilihkan Allah. Kalau kita manusia kan cuma lihat wujudnya. Jadi mudah-mudahan dapat yang terbaik," tutupnya.

Selain berdoa meminta jodoh, Rossa juga berdoa supaya bisa meninggikan derajat di mata Allah SWT, di mata manusia, anak dan keturunan saya. Mudah-mudahan sholeh dan panjang umur. Yang paling pasti dikumpulkan lagi ketika kita semua meninggal di surga, mudah-mudahan, amin," tandas Rossa.

Selama menunaikan ibadi haji, Rossa mengaku lega. Pasalnya, di sana dia tidak mengalami kesulitan atau hal yang aneh-aneh.Selama di Tanah Suci, pelantun "Tegar" ini menjadi lebih mudah menangis karena terlalu khusyuk beribadah.

"Saya cengeng banget, apa yah Habib itu pintar sekali membangun perasaan kita, membangun rekan kita. Saya selalu di sana doain itu, terutama orang tua, mudah-mudahan bisa sehat panjang umur, dan saya bersyukur sekali diberikan orangtua yang mencintai saya betul-betul apa adanya, sekarang maupun saya dulu tidak ada perbedaan, dan adik-adik saya," ucap Rossa
Meski berstatus seorang selebriti, Rossa mengaku tidak terganggu dengan tersebut saat menjalani ibadah haji. Seperti jemaah lainnya, Rossa tetap dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk.

"Alhamdulillah sih enggak terganggu. Karena itu yang saya bingung manajer saya bilang, 'Bu di sana emang kamu dikawal?'," ucap Rossa. Rossa sempat heran karena dirinya disebut jemaah lain menggunakan pengawal saat menunaikan ibadah haji. Mantan istri Yoyok "Padi" ini membantah menggunakan jasa pengawal selama berada di Tanah Suci.

"Dikawal aku bilang enggak. Setiap orang melihat ada saya katanya saya banyak dikawal. Banyak orang bilang begitu, aku enggak ngerti. Aku enggak sewa pengawal kok," tandasnya.

Penyanyi Rossa terlihat ceria saat menginjakkan kakinya di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Rabu  17 Oktober 2012. Tak heran, ia pun menyempatkan diri berpose di pelataran masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan mengunggahnya melalui akun Twitter miliknya @mynameisrossa

Mengenakan hijab hitam, pelantun "Tegar" itu terlihat bugar dengan senyum mengembang.  Seperti ditulis Rossa dalam caption foto yang diunggah untuk pertama kalinya selepas menjalani ibadah haji, Rossa baru saja melakukan salat dhuha di Masjid Nabawi.

Dua foto diunggah Rossa untuk menyapa para follower-nya. Beberapa menit sebelumnya, penyanyi kelahiran Sumedang, Jawa Barat itu, mengunggah foto kubah hijau yang menjadi ciri khas Masjid Nabawi dilengkapi caption, "Assalamualaika ya Rasulullaah,”


Dua puluh hari penyanyi Rossa menunaikan ibadah Haji di tanah suci Makkah, selama di tanah suci, pemilik nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handayani itu selalu mendapat kemudahan. Oleh karena itu dirinya sangat bersyukur dengan apa yang dirasakannya selama di sana. Rossa mengaku fokus ibadah dan sering menangis di hadapan kabah.

"Aduh Masya Allah, alhamdulillah, semuanya lancar. Di sana begitu sampai di hari pertama kita langsung diurusin, menunggunya juga tidak lama. Di imigrasi paling hanya 2 jam, padahal biasanya ada yang 6 jam sampai 8 jam, Masya Allah, Allah memberikan kemudahan," ujar Rossa sumringah, di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (1/11/2012).

Namun, Rossa yang berangkat bersama rombongan Cordova merasa bahagia bisa kembali dengan selamat bertemu kembali dengan buah keluarga dan buah hatinya.

Tetapi, wanita yang mulai dikenal sesudah menyanyikan lagu "Nada-nada Cinta" ini senang karena ayah, ibu, dan adik iparnya menjemputnya. Dalam kesempatan tersebut, Rossa kemudian menuturkan bahwa tidak banyak ole-oleh yang dibawanya dari Mekkah. "Saya itu paling langka belanja. Saya terkenal sama teman-teman itu cuma makan tidur. Sekalinya belanja pas kalau kehabisan baju," ucapnya.

Meski demikian, Rossa tidak lupa untuk membawa ole-oleh untuk pacarnya. "Dibelikan madu doang, kasihan ya," tandasnya

"Sedihnya disana saya satu kamar sama yang single, yang lain maaf-maafan sama suaminya saya dan teman saya cuma bisa bengong," ucap Rossa ditemui di Cordova Lounge, Bandara Sokearno Hatta, Tangerang, Kamis 1 November 2012.

Bekas istri Yoyo ini tak menampik sangat mengimpikan dapat menunaikan ibadah haji ditemani dengan suami. Namun menurutnya ia tak mengetahui kapan hal tersebut bisa terjadi padanya.

"Tapi memang paling nikmat sepertinya kalau naik haji bersama pasangan, tapi kalau nunggu pasangan dulu mau kapan naik hajinya," tandasnya.
Rossa berharap, sepulang dari tanah suci, mampu menemukan ketenangan lahir dan batin. "Pastinya selamat lahir batin dunia dan akhirat, mau mendapat ketenangan," ungkapnya.

Penyanyi Rossa mengaku memiliki rasa takut akan kondisi dirinya kelak sepulang dari menunaikan ibadah haji. Apa ketakutannya?   "Rasa takutnya itu adalah ketika pulang dari sana apakah saya bisa jadi orang yang lebih baik.

Diva pop Indonesia Rossa mempertimbangkan untuk berjilbab setelah berhaji nanti, meskipun dia mensyaratkan kesiapan hatinya terlebih dahulu sebelum memutuskan berjilbab.

Sumber :


PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
www.arminarekajatim.blogspot.com

KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964 
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.com    

Berbekal Naluri Bisnis, Hj. Neneng Sukses di Arab Saudi Dengan Omset Rp 1,7 Milyar Per Tahun



MR. SATE RUMAH MAKAN KHAS “INDONESIA" BEROMSET RP 1,7 MILYAR PER TAHUN


Banyak kisah pilu menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di perantauan saat mengadu nasib di negeri orang. Lain halnya yang dialami oleh Hj Neneng Marwaty Darojat, ibu empat anak asal Bandung Jawa Barat. Neneng berhasil meraih omset ratusan ribu riyal dari usahanya di Arab Saudi.

Dengan bekal naluri berbisnis sejak muda, sekaligus dukungan sang suami, perempuan priangan ini mencoba mendalami bisnis kuliner dengan membuka Rumah Makan khas “Indonesia” di negeri arab. “Tentu selain mencari keuntungan, pendirian Rumah Makan dengan nama Restoran Mr. Sate yang juga melayani catering ini untuk lebih mengenalkan masakan asli Indonesia di Arab Saudi,” ujar Neneng.

Bisa dilihat daftar menu makanannya yang tersedia  sate ayam dan kambing, nasi goreng, mujahir goreng lalapan, Pecel Lele, Bakso, Sop Buntut Sapi, Nasi rames dengan menu unggulan ayam bakar Mr Sate. Dilengkapi dengan minuman mulai dari es teh hingga es jeruk manis, maka lengkap sudah rasa “Indonesia” di restoran ini,”sambung Neneng.

Rumah Makan Mr Sate terletak di Jl. Muhammad Hasan Awwad, Sharafeyyah Jeddah, Dimana distrik ini (dan distrik Baghdadeeyah) merupakan base-camp nya orang-orang Indonesia yang tinggal di Jeddah. Rumah makannya sendiri terdiri dari 2 lantai. Asristektur tampak depan dari bamboo, suasana di dalam restoran pun cukup nyaman.

Lantai bawah dikhususkan untuk para laki-laki, dan lantai atas untuk family. Yang khas dari tiap resto yang ada di Arab Saudi selalu disediakan 2 tempat terpisah: untuk single (bujang / laki-laki yang dateng sendiri atau bergerombolan dengan teman bujang lainnya) dan family (yang datang bersama keluarga, minimal ada 1 wanita). Lantai 1 ada aquarium yang berukuran cukup besar yang cukup menarik buat para pengunjung cilik. Yang unik lagi, baik di lantai 1 maupun 2 disediakan sebuah televisi ukuran cukup besar yang selalu memutar siaran dari stasiun lokal di Indonesia (RCTI, SCTV, dll). Lumayan untuk mengobati rasa kangen

Selain WNI/TKI, pelanggan tetap Mr Sate juga terdiri dari warga Arab Saudi asli, Jama’ah Umroh maupun Haji, awak maskapai penerbangan, maupun lainnya. Banyak para pelanggan yang bertandang ke restoran ini untuk memenuhi hasrat perut yang keroncongan. Maklum, rasa Indonesia yang kaya rempah cukup mampu membunuh selera mereka yang juga mirip dengan makanan Indonesia.

Tak lupa ketinggalan, tutur Neneng, orang Arab juga cukup banyak yang ketagihan dengan resto ini. Biasanya mereka ke Mr Sate pada hari libur resmi Arab Saudi yang jatuh pada Kamis dan Jumat.

Menurut Khaled, warga Arab Saudi yang mengaku cukup sering menyambangi restoran ini mengatakan makanan di Mr Sate cukup enak. “Selain itu harganya juga cukup murah,” ujar Khaled. Dengan 13 Riyal Saudi (Rp32 ribu), anda sudah bisa menikmati ayam bakar, nasi putih dan segelas es teh manis.

Selain membuka lokasi di Jeddah, Mr Sate juga membuka cabang di kota Makkah. Tepatnya di Food Court Lt 4 Hotel Grand Zam Zam, Royal Clock Tower Mekkah, dengan letak gedung berada persis di pelataran Masjidil Haram.

“Justru yang paling laku pada saat musim haji dan umrah. Restoran saya diserbu para jamaah umbroh dan haji,” ungkap Hj Neneng Marwaty yang lahir di Bandung 3 November 1965 itu.

Pada puncak musim haji, ribuan box perhari menu andalan ayam bakar Mr Sate habis. Belum lagi ratusan porsi di hari biasa juga ludes terjual di Jeddah. Belum lagi langganan catering harian Mr Sate yang meliputi Jama’ah Umbroh/Haji, karyawan kantor-kantor perwakilan Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia, membuat usaha bisnis Neneng makin berkibar.

Restoran Mr. Sate berdiri pada 2006, dan langsung melesat dengan omset lebih dari 700 ribu Riyal Saudi pertahun (Rp 1, 7 Miliar). Total pegawai tetap yang saat ini membantunya berjumlah 13 orang. Dari jumlah itu kebanyakan adalah mukimin, dan satu dari Pakistan. Hanya apabila musim umbroh dan haji sudah tiba, beliau (Neneng) merekrut lagi tenaga musiman.

Sebagai WNI maupun aktivis BMI di Arab Saudi, kepedulian Hj Neneng Marwaty Darojat terhadap TKI tidak diragukan lagi. Walaupun waktunya cukup padat, dukungan dan bantuannya terhadap TKI serta bergabungnya bersama salah satu LSM POSPERTKI sangat luar biasa demi perjuangan. Disisi lain dengan segala jerih payahnya, Neneng ingin mewujudkan mimpinya untuk membangun sebuah panti asuhan atau yayasan yatim piatu di tanah air.


WUJUDKAN NIAT ANDA KE BAITULLAH
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah
Tanpa Kendala Biaya
Bila Anda berhasil mengajak Jamaah lainnya untuk berangkat Umrah atau Haji Plus bersama Arminareka Perdana, maka anda akan mendapatkan
JAMAAH
UMROH
JAMAAH
HAJI PLUS
MENGAJAK 1 JAMAAH
1,500,000
2,500,000
MENGAJAK 2 JAMAAH
3,500,000
5,500,000
MENGAJAK 3 JAMAAH
5,500,000
8,500,000
MENGAJAK 4 JAMAAH
7,000,000
11,000,000
MENGAJAK 5 JAMAAH
9,500,000
14,500,000
MENGAJAK 6 JAMAAH
12,000,000
18,000,000
MENGAJAK 7 JAMAAH
14,000,000
21,000,000
MENGAJAK 8 JAMAAH
16,500,000
24,500,000
MENGAJAK 9 JAMAAH
19,000,000
28,000,000
MENGAJAK 10 JAMAAH
21,000,000
31,000,000
Dan Seterusnya ….
Alhamdulillah
Alhamdulillah
**Bagi Hasil diatas berlum termasuk 10% Administrasi

PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345

KANTOR PUSAT
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.co.id

Naik Haji Berkat Shalat Tahajud



NAIK HAJI BERKAT 
SHALAT TAHAJUD

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji." (QS. Al Israa' : 79)

Postingan saya kali untuk berbagi pengamalan. Pengalaman ringan dan tak masuk akal. Tapi kenyataan itulah yang saya alami ketika masih bermukim di kota Merauke – Papua. Tulisan ini juga sudah pernah dimuat di kompasiana dan juga salah satu majalah hidayah edisi Maret 2011 halaman 36

Sekarang kita sudah memasuki bulan Syawal lalu Dzulkaidah dan Dzulhijjah dimana seluruh ummat muslim akan menunaikan ibadah haji tahun 1433 H, jadi tidak ada salahnya tulisan ini kembali saya publish di media untuk mengenang pengalaman saya ketika menunaikan ibadah haji.

Ketika itu saya telah beristri dan memiliki dua orang anak. Saya tinggal didaerah mayoritas non muslim. Tetangga disebelah kiri dan kanan juga bukan muslim. Kehidupan saya juga terbilang tidak stabil. Kami hidup jauh dari kehidupan kedua orang tua. Baik orang tua saya maupun kedua orang tua istri saya. Kehidupan dalam keluarga pas-pasan. Bahkan dibawah pas-pasan.

Ketidak stabilan hidup saya disebabkan karaktek lingkungan yang membentuknya. Kehidupan pas-pasan juga tergantung tanggal. Tanggal muda adalah waktu terima dan menghabiskan gaji. Ketika sudah pertengahan bulan sampai akhir bulan, maka disitulah letak kehidupan dengan status dibawa pas-pasan.

Saya nakal. Suka melakukan dosa. Mabuk, Judi, adalah ilustrasi bagian dari rutinitas saya sehari-hari. Tapi satu hal yang paling saya tidak suka adalah perempuan. Saya tidak mampu untuk yang satu ini. Saya selalu menghargai ibu saya sebagai seorang perempuan.

Urusan sehari-hari sebagai kewajiban seorang muslim tidak mulus. Ketika tiba titik normal dalam hidup saya, saya menangis dan berontak dalam hati. Masih kah ada Tuhan memafaakan segala dosa dan perbuatan maksiatku?

Pada satu titik normal yang saya rasakan luar biasa. Saat itu memang dalam bulan puasa. Saya tidak tahu kenapa malam itu saya tidak bisa tidur. Saya pun menghabiskan waktu di depan televisi. Seluruh chanel dari siaran parabola sudah saya telusuri.

Ketika itu, waktu merauke menujukkan pukul 02.30 wit. Saya terpaku duduk bersimpuh di depan layar kaca menyaksikan siaran langsung sholat taraweh dari masjidil haram yang disiarkan salah satu televisi luar negeri.

Hatiku bergetar melihat Kabah. Bersamaan itu juga saya mengikuti bacaaan imam yang saya bisa ikuti. Alfatiha adalah surah yang saya ikuti ketika imam masjidil haram membacanya. Saya tak kuasa mengucapkan surah itu. Yang ada cuma air mata dan kata-kata dari bibirku yang gemetar ”Allahu Akbar” ya Allah. Inilah puncak getaran dalam hatiku yang paling dalam.

Ditengah tangis yang tulus, terucap dari bibirku ”Allahu Akbar, Ya Allah kapan saya mengunjungi KabahMu”, ”Allahu Akbar, Ya Allah ampuni saya dan berikan rejekimu mendatangi KabahMu” dua kalimat itulah yang terus berulang kali saya ucap sambil melihat layar kaca yang disertai dengan linangan air mata.

Luluh lantah. Lunglai menggorogoti sekujur tubuhku. Lemas, pasrah dan sejuta kegundahan. Allah Maha Besar pemilik Alam raya ini dan segala isinya.

Ditengah kegundahan malam itu, terbetik niat tulus dari dalam hatiku yang paling dalam, ”Ya Allah mudahkan jalanku untuk menuju KabahMu. Allahu Akbar”

Malam itu juga lahirlah tekad saya dalam satu niat untuk membuka tabungan agar bisa menunaikan ibada haji kapan saja Allah SWT ridhoi.

Malam itu seluruh aktivitas saya di depan layar kaca, saya”bungkus” rapat-rapat dan tidak menceritakan kepada siapa-siapa. Termasuk istri. Dan hingga saat ini istripun tidak tahu.

Keesokan harinya saya buka tabungan khusus sebagai awal upaya untuk membiayai ONH. Saldo awal yang saya setor Cuma 250 ribu. Dalam benak saya kapanpun cukupnya baru saya melakukan ibadah haji.

Hari berjalan, bulan berjalan, saldo tabungan saya tidak bertambah. Untuk membuat hati saya tetap semangat menuaikan ibada haji, saya mencoba mendirikan sholat tahajjud. Sholat tahajud saya lakukan tiap malam. Awalnya memang berat. Tapi seminggu kemudian terasa ada yang membangunkan setiap pukul 01.00 dinihari.

Shalat tahajjud saya lakukan cuma dua rakaat. Bacaannyapun cuma Alfatiha, al-kaafiruun untuk rakaat pertama. Alfatiha, al-ikhlash bacaan rakaat kedua. Lalu doa. Doa yang saya sampaikan cuma satu, ”Ya Allah berikanlah rejekimu dan mudahkanlah hambamu mengjunjungi kabahMu, Amin” Doa ini saya sampaikan kepada Tuhan pencipta alam semesta dalam bahasa indonesia. Shalat tahajjudku tanpa diakhiri dengan dengan sholat witir.

Doa ini saya ulang setiap habis sholat tahajjud. Dari perkiraan perhitungan waktu, sholat tahajjudku sudah tujuh hari secara berturut-turut berlangsung. Saya tidak berhenti sampai disitu. Sholat tahajjud dan doa saya lakukan hingga tak terasa sudah memasuki tiga bulan.

Pada bulan keempat, harinya saya lupa persis, tapi kala itu adalah waktu kerja. Waktu kerja di kantor saya adalah 5 hari seminggu, sabtu dan minggu adalah hari libur. Ketika saya pulang dari kantor sekitar pukul 17.30 waktu merauke, saya kaget ada catatan dekat telepon.

”apa ini?” tanya saya kepada istri. ”tidak tahu, tadi ada yang telepon dari makasar suruh siapkan bulpen, kertas dan saya disuruh mencatat” ungkap istri saya.

Catatan yang dibuat istri saya dekat telepon itu bertuliskan pas photo 4×6, 3×4 dan sebagainya dalam jumlah yang banyak untuk disiapkan.

Makasar adalah tempat kantor pusat saya bekerja. Karena penasaran dengan catatan itu, saya bermaksud menanyakan keesokan harinya kepada bagian SDM ditempat saya bekerja. Malam itu saya lagi-lagi melakukan sholat tahajjud dengan doa seperti diatas.

Keesokan harinya sebelum memulai aktivitas di kantor, saya mencoba menemui kepala bagian SDM di tempat saya bekerja.

”pak, saya mau tanya sesuatu apakah ada waktu” kataku. ”boleh, silakan apa yang ingin ditanyakan” jawab kabag SDM Telkom Meraukei, Hasto Kuncana.

”ini ada catatan yang dibuat istri saya, katanya dari kantor pusat di makassar” sambil saya menunjukkan catatan yang berisi pas photo dengan berbagai ukuran dan jumlah eksplar yang diminta.

Tak ada kata jawaban Bpk Hasto Kuncana sebagai kabag SDM Telkom Merauke, tapi dia langsung mengulurkan tangan dengan tawaran salam jabatan tangan. Saya pun sambut dengan erat berjabat tangan itu. Saat berjabat tangan kabag SDM Telkom Merauke menatap mata saya dengan raut wajah yang cerah sembil berucap

”selamat, anda mendapat penghargaan haji dari perusahaan”

”Allahu Akbar… Allahu Akbar…Allahu Akbar” teriakku keras dengan gelinangan air mata. Saya langsung sujud syukur dihadapan kabag SDM, dalam sujud syukur saya pun menyampaikan ungkapan syukur hingga lantai basah dengan genangan air mataku.

Sungguh luar biasa. Sungguh terharu. Bermodalkan sholat tahajjud yang ikhlas dan doa yang lugu, saya dan istri telah diberi nikmat untuk bisa menunaikan ibadah haji. Seluruh biaya dan fasilitas selama menunaikan ibadah haji diberikan oleh perusahaan. Terima kasih ya Allah, Engkau Maha Mengetahui.

(1) Hai orang yang berselimut (Muhammad), (2) bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (3) (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, (4) atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (5) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. (6) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (7) Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). (8) Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (9) Dia-lah Tuhan masyrik dan magrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. (QS. Al-Muzammil : 1 – 9)


WUJUDKAN NIAT ANDA KE BAITULLAH
BERSAMA PROGRAM SOLUSI ARMINAREKA PERDANA
Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji & Umrah
Tanpa Kendala Biaya
Bila Anda berhasil mengajak Jamaah lainnya untuk berangkat Umrah atau Haji Plus bersama Arminareka Perdana, maka anda akan mendapatkan
JAMAAH
UMROH
JAMAAH
HAJI PLUS
MENGAJAK 1 JAMAAH
1,500,000
2,500,000
MENGAJAK 2 JAMAAH
3,500,000
5,500,000
MENGAJAK 3 JAMAAH
5,500,000
8,500,000
MENGAJAK 4 JAMAAH
7,000,000
11,000,000
MENGAJAK 5 JAMAAH
9,500,000
14,500,000
MENGAJAK 6 JAMAAH
12,000,000
18,000,000
MENGAJAK 7 JAMAAH
14,000,000
21,000,000
MENGAJAK 8 JAMAAH
16,500,000
24,500,000
MENGAJAK 9 JAMAAH
19,000,000
28,000,000
MENGAJAK 10 JAMAAH
21,000,000
31,000,000
Dan Seterusnya ….
Alhamdulillah
Alhamdulillah
**Bagi Hasil diatas berlum termasuk 10% Administrasi

PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345

KANTOR PUSAT
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.co.id