Tips Ziarah Di Makam Baqi


Setiap kali usai menunaikan shalat lima waktu atau shalat sunah di Masjid Nabawi, Madinah, Jamaah dari berbagai penjuru dunia rela berdesakkan untuk bisa melihat langsung Makam Baqi.

Hanya saja, tidak sedikit pula jamaah yang gigit jari karena pintu gerbang Makam Baqi ditutup untuk peziarah. Akibatnya, jamaah haji hanya bisa melihat tembok makam tersebut.

Ternyata, pintu gerbang Makam Baqi tidak selalu tertutup untuk para peziarah. Asal tahu jadwalnya, maka peziarah bisa mengirim doa di dalam area pemakaman. Artinya, peziarah bisa melihat langsung bagaimana bentuk Makam Baqi.

Berdasarkan aturan yang disampaikan pengelola Makam Baqi, yang juga menjadi Kepolisian Kerajaan Arab Saudi, setiap jamaah bisa masuk ke area makam. Namun pada waktu tertentu alias sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Seperti diterjemahkan mukimin asal Indonesia, Ahmad Haris, pengelola menjelaskan semua peziarah bisa masuk area makam usai shalat Subuh hingga pukul 09.00 waktu Arab Saudi. Kemudian, pintu gerbang makam kembali dibuka pada usai shalat Ashar hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Meski bebas masuk area makam, peziarah harus ingat bahwa pengelola tidak mengizinkan untuk berfoto ria demi kepentingan pribadi. Jangan heran, bila aparat keamanan setempat akan menyita kamera atau telepon selular Anda.

Hanya saja ada imbauan agar Anda tidak terlalu lama berada di dalam area makam. Pasalnya, ribuan atau bahkan ratusan ribu jamaah akan saling berebut masuk area Makam Baqi. Sumber: www.haji.okezone.com


PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
www.arminarekajatim.blogspot.com

KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964 
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.com     

Tata Cara Shalat Dalam Pesawat


Shalat selama dalam perjalanan dapat dilaksanakan dengan cara Jamak dan Qashar. Jamaah haji / umroh adalah tergolong musafir yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan. Allah SWT telah memberikan keringan bagi seorang musafir dalam menjalankan shalat wajib selama di perjalanan.

Perjalanan jamaah haji / umroh akan menempuh jarak yang sangat jauh. Perjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci saja membutuhkan waktu 9- 11 jam, sudah barang tentu kita akan melewati waktu-waktu shalat. Dalam hal ini kita dibolehkan melaksanakan shalat wajib dengan cara dijamak dan diqashar.

Shalat dengan cara dijamak yaitu mengumpulkan (jamak) 2 shalat wajib dalam satu waktu yang sama. Shalat wajib yang bisa dijamak yaitu shalat dzuhur dengan ashar dan shalat maghrib dengan Isyak. Shalat jamak ini ada dua cara yaitu:
  • Jamak Taqdim yaitu mengumpulkan 2 shalat wajib yang terdahulu maksudnya mengerjakan/ menjamak shalat dzuhur dan ashar diwaktu shalat dzuhur dan Shalat Maghrib dan Isyak dikerjakan pada waktu Magrib.
  • Jamak Ta'khir yaitu mengumpulkan 2 shalat wajib yang dikerjakan pada waktu belakang maksudnya mengerjakan/ menjamak Dhuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Ashar, dan mengerjakan magrib dengan isyak di waktu Isyak.
Shalat Qashar, qashar artinya menyingkat/ meringkas maksudnya meringkas Shalat yang 4 rakaat (seperti Shalat Dhuhur, Ashar atau Isyak) menjadi 2 rakaat sedangkan Shalat Magrib tetap 3 rakaat. Shalat Subuh tidak dapat dijamak ataupun diqashar.

Shalat Jamak Qashar maksudnya dua shalat fardlu dikerjakan bersamaan dengan meringkas rakaat-rakaat shalat menjadi 2 rakaat. Misalnya shalat Dhuhur dan Ashar dijamak qashar, yaitu mengerjakan shalat dhuhur 2 rakaat kemudian dilanjutkan dengan shalat ashar 2 rakaat. Shalat tersebut bisa dilakukan pada waktu Dhuhur (Taqdim), bisa juga dilaksanakan pada waktu ashar (ta'khir) dan bisa dilakukan secara berjamaah.

Begitu pula dengan Shalat Magrib dan Isyak bisa dijamak dan qashar. Caranya mengerjakan shalat magrib 3 rakaat dahulu kemudian dilanjutkan mengerjakan shalat Isyak 2 rakaat. Shalat tersebut bisa dilakukan pada waktu Magrib (Taqdim), bisa juga dilaksanakan pada waktu Isyak (ta'khir) dan bisa dilakukan secara berjamaah.

Diantara shalat yang dijamak qashar, tidak ada shalat sunnah. Jika dilaksanakan berjamaah shalat berikutnya dilanjutkan dengan iqomah saja. Begitu pula setelah melaksanakan shalat dijamak qashar tidak ada shalat sunnah pula.

CARA MENGERJAKAN SHALAT DI PESAWAT

Sebelum mengerjakan shalat disyaratkan kita bersuci atau berwudlu dahulu. Jika dalam kondisi darurat dan tidak ada air yang mencukupi untuk berwudlu maka dianjurkan untuk melaksanakan tayamum. Karena di pesawat ketersediaan air sangat terbatas dan demi keselamatan penumpang maka kita dianjurkan untuk bertayamun. Setelah bersuci dengan tayamum selesai, kita bisa mengerjakan shalat.

Shalat Fardlu di pesawat bisa dilakukan dengan dijamak dan qashar. Pada intinya shalat di pesawat dikerjakan dengan posisi duduk di kursi pesawat karena memang kita tidak bisa berdiri, ruku' dan sujud dengan sempurna. Doa-doa dalam shalat sambil duduk sama dengan doa-doa ketika shalat sambil berdiri sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. 

Berikut cara shalat di pesawat:
  • Dengan posisi duduk di kursi pesawat. Niat sambil Takbiratul ihram
  • Tangan bersidekap seperti layaknya sholat sambil berdiri, membaca doa iftitah, Surat Al Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.
  • Ruku' dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku'.
  • I'tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
  • Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku' sebelumnya sambil berdoa.
  • Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
  • Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
  • Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersidekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.
  • Ruku' dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku'.
  • I'tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
  • Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku' sebelumnya sambil berdoa.
  • Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
  • Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
  • Duduk Tasahut Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tasahut akhir.
  • Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
  • Berdoa dan berdzikir setelah selesai sholat.
Sumber : kbiharofahmalang


PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/146 th 2012 & Izin Haji Plus D/230 th 2012
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Lima Utama Sukses
Konsorsium Juanda Surabaya
Jl. Semolowaru Elok AL 2
031-7111 3345
www.arminarekajatim.blogspot.com

KANTOR PUSAT PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp: 021.3984 2982, 3984 2964 
Fax : 021.3984 2985
www.arminarekaperdana.com