Rukun Yamani Tempat Mustajab Di Masjidil Haram



Rukun (sudut) Ka’bah yang mulia ada empat. Berikut urutan rukan Ka’bah yang sesuai urutannya ketika memulai thawaf: 

  • Rukun Aswad yakni Hajar Aswad (Sebelah Timur)
  • Rukun Iraqi (Sebelah Utara)
  • Rukun Syami yang disebut pula dengan rukun Maghribi (Sebelah Barat)
  • dan Rukun Yamani (Sebelah Selatan)
Sudut ini juga sangat penting artinya bagi keistimewaan ka’bah karena setiap orang yang thawaf disunnahkan menyalami atau mengusap dengan tangan kanan atau kalau tidak mungkin karena berdesakan, disunnahkan melambaikan tangan kanan ke arah sudut ini sambil mengatakan, “Bismillah Wallahu Akbar”.

Dulu Nabi Muhammad saw melakukan istilam padanya sewaktu thawaf, lalu menyapunya dengan tangan tanpa menciumnya dan tidak pula mencium tangannya setelah beristilam.

Rukun Yamani adalah sudut yang ke empat, bagi yang sedang Thawaf dari sudut ini sampai ke sudut Hajar Aswad disunnahkan membaca; 


“Rabbanaa Aatina Fiddunyaa Hasanah, Wafil Aakhirati Hasanah, Waqina Adzaaban Naar”. Artinya; ya Allah, berilah aku kehidupan yang baik di dunia, juga kehidupan yang baik di akhirat nanti, dan jauhkanlah aku dari siksa neraka.
Dalam salah satu riwayat, Nabi saw pernah bersabda, “setiap aku melewati Rukun Yamani tampak ada Malaikat yang mengucapkan kalimat aamiin… aamiin…, maka setiap melewatinya bacalah doa; Allahhumma Rabbanaa Aatina Fiddunyaa Hasanah, Wafil Aakhirati Hasanah, Waqina Adzaaban Naar”. (kalimat aamiin kalau diterjemahkan kedalam bahasa melayu berarti: ya allah kabulkanlah doa itu).

Rukun yamani inipun dinyatakan salah satu tempat yang sangat baik untuk berdoa yaitu dengan cara meletakkan tangan kanan lalu minta kepada Allah SWT apa yang dimaksudkan.

Seperti yang diceritakan dalam kitab Al-Jami’ Al-Lathif, diriwayatkan oleh Amir bin Syaraahil Al-Sya’bi; aku membuktikan suatu keajaiban, yaitu pada suatu hari aku dan Abdullah bin Ummar dan Abdullah bin Zubair dan Mus’ab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan sedang duduk bercakap-cakap di ruang terbuka dekat ka’bah. 


Kemudian disepakati, sebelum bubaran kita satu persatu harus berdoa di Rukun Yamani. Abdullah bin Zubair kita tunjuk sebagai orang yang pertama, lalu ia berdiri dengan memegang Rukun Yamani berdoa, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar dapat menguasai seluruh wilayah hijaz sebagai khalifah sebelum aku meninggal dunia”. Kemudian ganti Mus’ab bin Zubair, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar dapat menguasai Iraq dan mengawini Sakinah binti Al-Husain”. 

Kemudian ganti Abdul Malik bin Marwan, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar aku dapat menguasai dunia timur dan dunia barat dan tidak ada yang berani melawan kecuali kau serahkan kepadaku batok kepalanya”. Kemudian ganti Abdullah bin Ummar, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar jangan kau matikan aku sebelum kau wajibkan aku masuk surga". 

Sungguh aku buktikan dengan mataku sendiri bahwa mereka telah benar-benar mendapatkan apa yang mereka minta.

Hajar Aswad Tempat Mustajab Di Masjidil Haram




Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada disudut tenggara Ka’bah, dilingkari besi putih yang diikat dengan timah, terletak kira-kira setinggi satu setengah meter dari permukaan lantai Masjid. Dari sudut inilah putaran Thawaf dimulai dan diakhiri, dan kalau keadaan memungkinkan, setiap mulai putaran, disunnahkan mencium atau menyalami atau mengusap dengan tangan kanan pada Hajar Aswad ini, dan kalau tidak mungkin, disunnahkan melambaikan tangan kanan seolah-olah memberi isyarat menyalami.



Diterangkan bahwa Sayyidina Umar (Kalifah II) sebelum mencium Hajar Aswad mengatakan, "Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak membahayakan, dan tidak pula dapat memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullaah saw menciummu, maka sekali-kali aku tidak akan menciummu." (H.R. Mulsim No. 228).

Jadi mencium Hajar Aswad ini bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tetapi merupakan anjuran dan sunnah hukumnya, maka kalau keadaan tidak memungkinkan karena penuhnya orang berdesakan, sebaiknya anda ganti dengan menyalami dari jauh. Karena sudah banyak kasus kecelakaan (terinjak-injak) di sekitar tempat ini.

“Nanti pada hari kiamat, Hajar Aswad akan tampak memiliki mulut dan menyatakan atau menyaksikan siapa-siapa yang pernah mencium atau menyalami dia dengan niat baik”. Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah saw bersada, 
Demi Allah, Allah akan membangkit hajar Aswad ini pada hari qiyamat dengan memiliki dua mata yang dapat melihat dan lidah yang dapat berbicara. Dia akan memberikan kesaksian kepada siapa yang pernah mengusapnya dengan hak. At-Tirmizi mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan. Sedangkan Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dalam kitab Shahihul Jami` no. 2180, 5222 dan 6975. 

Maqam Ibrahim Tempat Mustajab Berdoa Di Masjidil Haram



Maqam berarti tempat pijakan, Maqam Ibrahim adalah batu yang dipergunakan Nabi Ibrahim as untuk berpijakan ketika membangun Ka'bah. Menurut salah satu riwayat, Batu ini merupakan salah satu batu yang turun dari surga seperti halnya Hajar Aswad.

Di batu ini ada bekas telapak kaki Nabi Ibrahim as karena ketika Nabi Ibrahim as menginjaknya ia menjadi empuk sehingga kedua kaki beliau masuk sedalam 9 cm dan anehnya, batu ini dapat naik keatas dan turun sendiri sesuai keperluan Nabi Ibrahim as ketika membangun tembok Ka’bah.

Batu pijakan ini layaknya seperti tangga elevator yang bisa naik dan turun. ketika Nabi Ibrahim as membangun Ka'bah, saat tembok Ka'bah ditinggikan, batu pijakan tersebut juga ikut naik.

Dalam kitab Akhbaar Makkah diterangkan bahwa setelah Nabi Ibrahim as menyelesaikan pembangunan Ka’bah, beliau diperintahkan memanggil semua umat manusia untuk berhaji di Baitullah Al-Haram (Makkah). Lantas Nabi Ibrahim as naik batu yang dinaiki ketika membangun Ka’bah dan batu itu pun langsung naik ke atas sampai lebih tinggi dari pada gunung-gunung yang ada di Makkah.

Dengan kehendak Allah SWT suara Nabi Ibrahim as dapat didengar oleh semua manusia yang ada dan yang akan ada sehingga mereka menjawab, Ya…ya…aku penuhi panggilanmu”. Maka mereka yang menjawab sekali, dia akan dapat berhaji sekali sepanjang umurnya, yang menjawab dua kali akan dapat berhaji dua kali, yang tiga kali akan berhaji tiga kali, dan begitu seterusnya. Adapun yang pada waktu itu tidak menjawab, ia tidak akan dapat melakukan ibadah haji sepanjang umurnya.

Islam tidak menganjurkan umatnya untuk mencium atau mengusap Maqam Ibrahim, namun Islam mengajarkan agar umatnya menghormati Maqam Ibrahim itu sebagai bukti dan tanda kebesaran Allah SWT yang ada di bumi ini. Disunahkan sholat sunah dua rakaat setelah selesai thawaf di belakang Maqam Ibrahim ini.

Tempat ini juga merupakan salah satu tempat mustajabah untuk berdoa. Bacalah doa dengan khusyu’ dan mantap tentang apa yang sedang anda harapkan dari Allah SWT. Tempat ini pun termasuk lokasi yang baik untuk kontak langsung dengan Allah SWT. Seperti Hajar Aswad, batu Maqam Ibrahim ini pun diturunkan oleh Allah SWT dari Surga dan Allah SWT akan selalu menjaganya sampai nanti mendekati hari Qiyamat batu ini ditarik kembali ke Surga. Kalau anda melihatnya di dunia, insya Allah kelak melihatnya lagi di Surga, Amin…



Hijir Ismail Tempat Mustajab Berdoa Di Masjidil Haram



Hijir ismail adalah bangunan terbuka, berbentuk setengah lingkaran berada disebelah sisi barat Ka'bah. Disebut Hijir Ismail karena merupakan tempat berteduh Nabi Ismail as Dan Siti Hajar. Menurut salah satu riwayat Nabi Ismail as juga dikuburkan di Hijir Ismail tersebut. Wallahu'alam. Hijir Ismail juga merupakan salah satu tempat yang mstajabah untuk berdoa. 

Jika Anda ingin sholat di dalam Ka'bah cukup sholat di hijir Ismail ini. Seperti sabda Rasulullah saw ketika Aisyah ra minta izin kepada Rasulullah saw untuk masuk ke Ka'bah untk sholat, maka Nabi SAW membawa Aisyah ke Hijir Ismail, dan berkata " Sholatlah kamu disini, kalau ingin sholat di Ka'bah karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah". (HR. Turmidzi).

Dalam buku Sejarah Kota Makkah disebutkan bahwa panjang Ka'bah adalah 3 meter ke arah Hijir Ismail. Dikarenakan adanya pemugaran oleh kaum Quraisy dan sifat bakhilnya saat itu maka Ka'bah menjadai lebih kecil seperti bangunan sekarang. 

Jadi Hijir Ismail yang masih dianggap masuk Ka'bah seperti yang ditunjukkan Rasulullah saw tersebut adalah 3 meter dari tembok Ka'bah yang berhadapan dengan Hijir Ismail. Panjang Hijir Ismail sekitar 7 meter dari tembok Ka'bah sampai lengkung setengah lingkaran.


Multazam Tempat Mustajab Berdoa Di Masjidil Haram



Multazam adalah tempat di antara Pintu Ka’bah dan Rukun Hajar Aswad. Secara harfiah Multazam bermakna "tempat yang amat diperlukan". Tempat inilah yang dinyatakan oleh Rasulullah saw sebagai tempat yang paling mustajabah untuk berdoa:

Rasulullah saw bersabda,”Multazam adalah tempat doa yang mustajab (terkabul), tidak seorang pun hamba Allah SWT yang berdoa di tempat ini tanpa terkabul doanya.”

Rasulullah saw sendiri kalau sampai di tempat ini langsung memanjatkan doa. Dalam Kitab Akhbar Makkah, diterangkan ketika Nabi Adam as selesai melakukan tawaf, langsung dia salat dua rakaat di depan pintu Ka’bah, kemudian berdiri di Multazam dan berdoa. 

"Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui segala apa yang aku rahasiakan dan segala apa yang aku lakukan secara nyata, terimalah pengaduanku. Engkau Maha Mengetahui apayang ada dalam jiwaku dan segala apa yang ada padaku, ampunilah dosa-dosaku. Engkau Maha Mengetahui apa yang aku perlukan, berikanlah kepadaku apa yang aku minta. Ya Allah, aku mohon kepada-mu iman yang memenuhi hati dan keyakinan yang mantap benar sehingga menyadarkan aku bahwa tidak ada yang mencelakakanku kecuali apa yang telah Engkau pastikan untukku, dan menyadarkan aku sehingga aku rela atas apa yang Engkau tetapkan untukku". 
Setelah bedoa seperti di atas, Allah SWT menurunkan wahyu kepadanya yang artinya: "Wahai Adam, kau telah berdoa dengan beberapa permintaan, aku penuhi semua permintaan itu. Dan siapapun dari anak-anakmu yang berdoa dengan doamu itu, pasti aku hilangkan keresahan dan kesedihannya, dan Aku kembalikan apa yang hilang dari padanya, dan Aku cabut dari hatinya perasaan miskin, dan aku jadikan kaya ia dalam kenyataan, dan aku sukseskan perdagangan untuknya dari belakang dunia perdagangan, sehingga kekayaan dunia berdatangan kepadanya walaupun tanpa ia kehendaki". 

Saat bermunajat di depan Multazam ini, jarang orang tidak meneteskan air mata di sini, terharu karena kebesaran Ilahi.



Daftar Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama RI


HIMBAUAN KEPADA
CALON JAMAAH HAJI dan UMROH INDONESIA

Banyaknya Calon Jamaah Haji dan Umroh GAGAL BERANGKAT disebabkan KBIH dan TRAVEL Bodong (ILEGAL) beserta Terlantarnya Jamaah HAJI NON KUOTA (tidak terdaftar SISKOHAT) di Tanah SUCI karena bujuk rayuan percepatan keberangkatan Haji oleh OKNUM KBIH dan TRAVEL


Agar tidak mengalami NASIB yang serupa

PASTIKAN KBIH & TRAVEL HAJI yang anda pilih TERDAFTAR di KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Berikut Daftar Penyelenggara Haji dan Umrah Resmi Kementrian Agama (klik disini)

Bingung download di Kementrian Agama?? silahkan download di bawah ini



PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Divisi Marketing Armina Utama Sukses
 Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
Anisa: 031-7111 3345

Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA 
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
Web : www.arminautama.com

Aneka Modus Kejahatan di Tanah Suci yang Harus Diwaspadai

http://www.detiknews.com, Rabu, 12/10/2011 02:01 WIB

Madinah - Masih ada saja orang jahat di pusat ibadah seagung Masjid Nabawi, Madinah. Para penjahat, termasuk yang berasal dari Indonesia sendiri, memiliki sejumlah modus operandi kejahatan yang terus "diperbarui".

Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi bentukan Misi Haji Indonesia di Madinah, Hendra Wirawan, telah mengumpulkan sejumlah modus kejahatan yang terjadi. Hendra ditemui di ruang kerjanya di Elyasa Center, Madinah, Selasa (11/11/2011) pukul 18.00 WIB atau 22.00 WIB.

Penjelasan Hendra perlu disimak oleh para calon jamaah haji Indonesia yang belum berangkat ke Tanah Suci agar nantinya terus waspada. Modus itu adalah:
  1. Tas bawaan ditaruh di ujung sajadah/tempat sujud digondol maling. Kasus ini menimpa seorang jamaah dari Padang. Tasnya berisi 12 juta rupiah dan 1.500 riyal (living cost) serta kamera digital. Tas hilang pada rakaat ketiga. Pada saat yang sama, jamaah yang sedang salat di belakangnya bawaannya juga raib. Muncul kecurigaan pelakunya adalah anak yang berlarian di pelataran masjid. Polisi Saudi yang dilapori segera menangkap sejumlah anak yang berlarian. Tapi setelah dilihat, tidak ada indikasi mereka pelakunya. "Jadi sebaiknya tas tetap menempel di badan, jangan ditaruh," saran Hendra. 
  2. Perempuan bercadar dan berbaju hitam menyamar sebagai polisi wanita, menggeledah jamaah yang hendak masuk masjid. Seorang jamaah perempuan RI kehilangan HP akibat penggeledahan ini. Ada juga yang kehilangan dompet berisi 4.000 riyal karena dipepet orang. 
  3. Modus WNI mengantar jamaah RI tersasar. Setiba di tujuan, mereka minta bayaran. "Ada jamaah yang dimintai 50 riyal (Rp 125 ribu)," katanya. 
  4. Modus menawarkan membeli kambing untuk membayar dam. 
  5. Modus peminta-minta yang mengaku mahasiswa Palestina, meminta sumbangan. "Jamaah kita biasanya mudah iba. Kemarin saya nemui jamaah yang juga memberi sumbangan, kami dekati, kami tanya: Bapak tahu tidak apa yang Bapak lakukan'. Itu untuk memastikan Bapak itu tidak diperas," ujar Hendra.  
  6. Kejahatan riskan terjadi di pasar tumpah, yang berada di gang-gang dan pinggir jalan yang ramai. "Seorang jamaah perempuan yang tasnya nempel di badan, kemarin teriak ada copet. Kami kejar, pelakunya kabur," ujar Hendra.  
  7. Tas disilet saat berdesak-desakan keluar dari Masjid Nabawi usai salat wajib. Seorang jamaah di Sektor I kehilangan dompet akibat modus ini.Modus di atas melengkapi modus yang telah terjadi sebelumnya yaitu pura-pura membantu jamaah tersesat. Di tengah jalan, pelaku merampas uang jamaah dan meninggalkannya begitu saja.
Atas semua insiden itu, Hendra menyarankan agar jamaah tidak banyak membawa uang saat ke masjid. "Bawalah paling banyak 50 riyal," pesan Hendra. Kalaulah membawa uang banyak untuk berbelanja, sebaiknya pergi berombongan sehingga saling menjaga.

Ibadah Haji Gratis Karena Donor Darah

www.detiknews.com, Senin, 10/10/2011 14:58 WIB 
Jakarta - Sudah 30 tahun Sjamsurizal Zaini aktif sebagai pendonor darah. Dalam kurun waktu itu, dia sudah 125 kali mendonorkan darahnya di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Palembang, Sumatera Selatan. Siapa sangka, aktivitas kemanusiaannya itu mengantarkan Sjamsurizal menuju Tanah Suci untuk berhaji gratis.

Pemkot Palembang-lah yang memfasilitasi kakek satu cucu tersebut untuk pergi berhaji tahun ini. Hal itu merupakan penghargaan bagi pria berusia 57 tahun yang mendedikasikan waktu di separuh usianya untuk kegiatan donor darah secara rutin.

"Alhamdulillah, Pemkot Palembang telah memberikan sumbangsihnya buat saya untuk pergi ke Tanah Suci. Saya tidak pernah berpikir bahwa dengan mendonorkan darah bisa pergi ke Makkah. Sungguh, tujuan utama saya, adalah ingin menolong sesama yang membutuhkan darah kita," ungkap Sjam, begitu sapaan akrabnya.

Tidak semua orang bersedia menjadi pendonor darah. Berbagai macam alasan membuat aktivitas ini tidak menarik bagi sebagian kalangan. Misalnya rasa takut melihat jarum suntik. Tapi bagi Sjam, rasa takut itu dibuang jauh-jauh demi penyelamatan nyawa manusia yang sangat membutuhkan setetes darah.

Bapak dari empat anak ini memulai aktivitasnya menjadi pendonor saat usianya 27 tahun. Kala itu sekitar tahun 1981, istrinya, Laila Utama akan melahirkan anak pertamanya di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sjam melihat adanya perlakukan khusus pagi pendonor darah di rumah sakit tersebut. Sedangkan di sisi lain dia berpikir sang istri yang akan melahirkan anak pertamanya, bisa jadi juga akan membutuhkan darah bila terjadi persalinan yang tidak normal.

"Sejak itu saya berpikir ingin menjadi pendonor darah. Waktu itu kita melihat bagaimana susahnya pihak rumah sakit untuk mencari seseorang yang mau menjadi pendonor. Satu sisi orang yang sakit sangat mengharapkan setetes darah kita untuk menyambung nyawanya," tutur Pak Sjam.

Sebelum menetap di Palembang yang merupakan kampung istrinya, Sjam sempat merantau dari kampung halaman Kota Payakumbuh, di Sumatera Barat (Sumbar) ke Jakarta. Sekitar tahun 1982, Sjam diterima sebagai PNS di Departemen Pertanian di Jakarta dengan bermodalkan ijazah setingkat SLTA. Tak lama setelah menjadi PNS, Sjam pun dipindahtugaskan ke Bumi Sriwajaya, tepatnya di Kota Palembang.

Sjam menyadari, sebagai PNS golongan biasa, dia juga harus menambah penghasilan untuk bisa menyekolahkan keempat anaknya. Istrinya di rumah berbinis kecil-kecilan sebagai pedagang kue basah di pasar tradisional di Palembang.

"Alhamdulillah, dari bisnis kecil-kecilan itu, istri saya dua tahun lalu lebih awal berangkat ke Tanah Suci. Saya baru tahun ini, naik haji diberangkatkan Pemkot Palembang pada kloter 19," kata pria kelahiran 10 Juni 1954 ini.

Di Kota Pempek ini, Sjam tetap melanjutkan kegiatannya sebagai pendoroh darah. Idealnya seorang relawan mendonorkan darahnya sekali dalam tiga bulan. Namun berbeda dengan Sjam yang melakukan donor darah setiap 2 bulan sekali. Ini dimungkinkan karena postur tubuhnya yang besar dan tinggi.

Untuk mendonor darah dalam hitungan 2 bulan tersebut, Sjam tidak perlu melihat kalender. Dia hanya menggunakan feeling. Jika dia merasa badannya kurang enak, maka tandanya dia harus menyumbangkan darahnya.

"Percuma saya ke dokter kalau terasa pusing dan badan terasa sakit. Obatnya hanya satu, harus segera ke PMI untuk mendonorkan darah. Selepas itu, rasanya badan ini ringan kembali, dan enak untuk diajak beraktivitas," kata Sjam yang belum lama meraih sarjana hukum dari Universitas Taman Siswa, Palembang.

Baktinya sebagai pendonor darah yang tercatat 125 kali hingga September 2011 ini, Sjam mendapat penghargaan Satya Lencana Bakti Sosial dari Presiden SBY di Juli 2010 lalu. Kali pertama dalam hidupnya bisa bertemu langsung dengan Presiden SBY di Istana Negara. Penghargaan itu secara langsung diberikan SBY kepadanya di Hotel Sultan Jakarta

Masih di tahun yang sama, Sjam juga menerima penghargaan tertinggi dari PMI di Jakarta. Dia menerima cincin emas yang diberikan langsung oleh Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla. Sjam juga pernah menerima beberapa kali penghargaan berupa sertifikat saat menjadi pendonor darah ke-5 kali, 25 kali, 50 kali dan 100 kali.

Jika dihitung-hitung, selama 125 kali mendonorkan darah, Sjam telah menyumbangkan sekitar 40 liter darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Sekalipun usianya sudah 57 tahun dan sudah mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden RI, namun Sjam tidak akan pernah berhenti mendonorkan darah sampai akhir hayatnya.

"Saya hanya PNS golongan biasa. Hanya lewat darah inilah, saya bisa berbagi ke sesama. Sekalipun saya menerima penghargaan dari pemerintah, itu bukanlah tujuan utama. Tujuan berdonor darah bukanlah mengejar prestasi, melainkan untuk bisa menolang sesama," kata Sjam yang berdarah Minang itu.

Dia juga mengajak masyarakat luas untuk bisa meringankan beban orang yang membutuhkan melalui donor darah. Sebab bagi mereka yang membutuhkan, setetes darah bisa digunakan untuk menolong. Sampai saat ini, Sjam masih selalu diminta pertolongan masyarakat yang membutuhkan darah.

"Kadang kita lagi tidur malam, ada yang menelepon meminta sumbangan darah. Saya tidak pernah menunda hal itu, sepanjang tubuh ini masih memungkinkan untuk diambil darahnya, saya akan tetap berangkat sekali pun tengah malam," ucap Sjam.

Tips Terhindar dari Kejahatan Di Tanah Suci

Calon Haji Diimbau Tak Berlebihan Bawa Uang Saku 
www.detiknews.com Minggu, 09/10/2011 15:27 WIB

Madinah - Qodir (66) hanya terduduk lemas. Pandangan mata calon haji dari Tasikmalaya itu kosong dan tidak mampu menjawab pertanyaan. Musibah yang menimpanya memang cukup berat, uang sakunya senilai Rp 6 juta dirampas 3 orang yang ironisnya juga berasal dari Indonesia.

Kisah Qodir dituturkan oleh ketua rombongannya, Asep Surya, Minggu (9/10/2011) di sela-sela mendampingi Qodir di-BAP di bagian pengamanan Daker Madinah, Arab Saudi. Ceritanya, pada Sabtu (8/10), Qodir terpisah dari rombongan usai salat isya di Masjid Nabawi.

Dia berjalan sendirian sembari bergumam dalam bahasa Sunda, ke mana ini ya jalannya?

Gumaman Qodir disambar oleh saudara sebangsa yang bermaksud jahat. Qodir lantas dibawa ke tempat sepi oleh 3 orang, yang berdalih akan menolong Qodir. Mereka lantas memaksa Qodir menyerahkan uang yang berada di tas selempangnya. Qodir yang terdesak, tidak bisa berbuat apa-apa.

"Pak Qodir kehilangan Rp 4 juta dan uang riyal 896 riyal atau Rp 6 juta lebih," tutur Asep.

Sejak isya hingga subuh, Qodir tidak balik ke penginapannya di Holiday Villa, dekat Masjid Nabawi. Asep sudah berusaha mencari, hingga datang petugas pengamanan haji Indonesia yang membawa Qodir. Setelah ditanya-tanya, Qodir bercerita tentang kejahatan yang menimpanya. Qodir lantas dibawa ke bagian pengamanan Daker Madinah untuk dibuatkan berita acara (BAP).

Untunglah tak semua bekal Qodir hilang. Masih ada uang di saku celananya yang tak dirampas penjahat. Selain itu ketua rombongan juga telah menarik 600 riyal darinya untuk membayar dam dan ongkos ziarah, yang sisanya akan dikembalikan.

Menyikapi kejahatan yang menimpa beberapa jamaah Indonesia, Kadaker Akhmad Jauhari mengeluarkan imbauan.
  1. Pertama, jamaah sebaiknya tidak banyak membawa uang. "Bawalah bekal secukupnya. Kalau khawatir hilang, manfaatkan safety box yang ada di hotel," kata Jauhari di ruang kerjanya, Minggu. Jamaah yang belum berangkat ke Saudi, diharap juga tidak membawa uang saku dalam jumlah besar. "Kalau banyak bawa uang, ditinggal di hotel takut hilang, dibawa ibadah takut dirampas. Jadinya tidak tenang ibadah. Daripada tidak tenang, bawalah bekal secukupnya saja," saran Jauhari. "Paling banyak bawa 50 riyal (Rp 125 ribu)," sarannya. Uang digembok di pemondokan saja. Bila uang hilang di pemondokan, besar kemungkinan akan diganti oleh korporasi pengurus haji Saudi. Kalau membawa uang banyak untuk berbelanja, harus pergi berkelompok. "Jamaah seringkali merasa bila uang menempel di badan, akan selamat. Padahal tidak selalu demikian
  2. Kedua, jamaah jangan pergi sendirian, harus berombongan 4-5 orang. "Karena korban kejahatan seringkali sedang sendirian atau yang kesasar, dan biasanya orang lanjut usia," bebernya. Jamaah yang muda juga diharap bersabar terhadap jamaah sepuh yang mungkin lambat bergerak, sehingga tidak terlepas dari rombongan. 
  3. Selalu membawa kartu hotel. Tulis juga kamarnya. "Banyak jamaah kesasar yang tidak tahu kamarnya, sehingga kami harus mengetuk satu per satu kamar bila mengantar ke hotel," ujar Hendra.
  4. Jangan mudah percaya pada orang yang menawarkan jasa seperti membayarkan dam, badal haji, atau mengantar ke hotel. 
  5. Tas bawaan jangan diselempangkan ke belakang.

Tips Kuat Fisik di Tanah Suci

Berlatihlah jalan 2.5 km setiap hari
Surya, Selasa 27 September 2011, hal 3& 4

Calon jamaah haji (CJH) harus mempersiapkan fisik dengan baik menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Salah satunya membiasakan diri latihan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 2.5 km setiap hari. Paling hanya butuh waktu setengah jam Latihan ini akan menunjang kesiapan fisik saat mengikuti proses ibadah haji reguler selama 40 hari di Mekah dan Madinah. 

Apalagi mayoritas jemaah tidak lepas dari diabetes dan kolesterol. Hal ini semakin rentan. Rata-rata, para jemaah haji kita adalah berusia di atas 40 tahun. ini artinya, stamina mereka perlu disiapkan dengan baik. Membiasakan diri berjalan 2.5 km sehari akan sangat membantu," ujar dr Sasongko, dokter RSU Haji Sukolilo yang pernah mendapingi jemaah di Tanah Suci

Pengalaman Wakil Direktur Penunjang Medik RSU Haji saat mendampingi CJH selalu banyak ditemukan jemaah dengan kondisi sakit. Dalam satu kloter barisi 445 jemaah, satu dokter, dua perawat, dan dua panitia. Puluhan jamaah selalu jatuh sakit. Jarak pemondokan dengan masjid di Tanah Suci relative jauh. Sekitar 2 km. Jika akan melakukan ibadah selalu harus berjalan. Belum lagi saat tawaf, wukuf, atau ritual lainnya memerlukan fiisik luar biasa karena saling berebut.

Rata-rata jemaah Indonesia kalah fisik saat berebut tempat di setiap tempat ibadah di Mekah dan Madinah. Akibatnya, jemaah Indonesia selalu dalam posisi lemah secara fisik. Belum lagi suhu yang panas. Jika para jemaah tidak siap secara fisik akan berisiko.  Beberapa jemaah yang akan mendapat pengawasan itu adalah jemaah risiko tinggi sakit (diabetes, jantung koroner, hipertensi, Lumpuh). Yang terakhir ini harus selalu dalam pengawasan superketat tim medis. "Bagi yang punya kolesterol hindari makanan berminyak. Begitu juga saat di Tanah Suci , hindari makanan yang merangsang buang air," saran Sasongko 

Penyesuaian kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas haji selama di Arab Saudi mutlak diperlukan. Dan untuk mendapatkan aktivitas yang optimal disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing, jamaah harus menyusun rencana waktu dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Mengenal proses perjalanan ibadah haji selama di Arab Saudi dan kondisi alam di sana sangat dianjurkan.
Selama di tanah suci, jamaah harus memilih ibadah sunah sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri sehingga justru keteter saat melakukan rukun haji. Jamaah boleh melakukan umrah tapi harus dipertimbangkan kemampuan fisik. Jangan sampai terlalu sering umrah tapi kondisi tubuh malah drop. Stamina harus dijaga saat menjalankan ibadah di Padang Arafah saat puncak ibadah haji berlangsung.

Kebugaran fisik bisa dipertahankan di Tanah Suci dengan mengkonsumsi cukup makan dan juga cukup istirahat. Sambil melaksanakan ibadah yang tepat baik pagi, sore atau malam. ”Jangan terlalu banyak berjalan-jalan seperti berbelanja. Jaga stamina dan kesehatan untuk menjalankan ibadah,”

Jamaah perlu menjaga kamar tidur agar tetap lapang dan tidak berdesak-desakan, baik oleh orang atau barang. Sirkulasi udara dan sinar matahari yang cukup dapat mengurangi kuman-kuman penyakit yang ada di kamar.

Jangan lupa untuk mengenali letak pos pelayanan kesehatan haji Indonesia dan juga mencatat nomor telepon yang bisa dihubungi. Sewaktu-waktu merasa membutuhkan pertolongan kesehatan, bisa langsung menuju lokasi yang tepat. Jika sakit, berobatlah ke dokter kloter yang memiliki cukup perbekalan obat untuk jamaah.
Namun sebelum keberangkatan Para jamaah tersebut, PPIH sudah memeriksa Seluruh kondisi kesehatan CJH. Jika menjelang Keberangkatan mereka dalam kondisi sakit dan perlu mendapat perawatan, hal itu harus dikoordinasikan dangan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kantor kesehatan ini yang menentukan berangkat tidaknya jemaah. Namun kadang jemaah tetap memaksa berangkat meski ada rekomendasi menunda keberangkatan karena kondisi tak memungkinkan. Simak juga: Tips Mengatasi Cuaca Panas Saat Ibadah Haji, Tips Sehat Selama Menjalankan Ibadah Haji, Tips Mengatur Waktu Haid Bagi Jamaah Haji Wanita Usia Subur



PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
Anisa: 031-7111 3345

Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985

Web : www.arminautama.com

Tips Mengurus Vaksin Umrah

Anda mau umrah? Salah satu syaratnya adalah menyerahkan kartu kesehatan yang membuktikan bahwa Anda sudah disuntik vaksin meningitis. Jika tidak, anda tidak akan mendapatkan visa. 


Tapi berdasarkan aturan dari pemerintah, vaksin hanya bisa dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Misalnya di Jawa Timur, setiap jamaah umrah dari semua kabupaten/kota di Jawa Timur harus mengurus vaksinnya di Kantor Kesehatan Pelabuhan di Jl Perak Timur 514-516 Surabaya

Imunisasi Meningitis merupakan persyaratan wajib untuk mendapatkan visa sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi bagi semua calon jamaah haji dan umrah

Biaya bervariasi
Lalu berapa biayanya? Biaya meningitis di Surabaya bisa mencapai Rp 600.000 sudah termasuk anti Flu, bila hanya meningitis saja kisaran Rp 350.000

Waktu Vaksin
Hal yang tidak kalah penting, jangan mengurus vaksin dadakan. Dua minggu sebelum berangkat, anda sudah harus suntik vaksin tersebut. Sebab, efektif vaksin adalah dua minggu sebelum berangkat ke tanah suci. Vaksin ini tetap efektif melindungi jamaah umrah dari penularan penyakit meningitis selama 3 tahun

Meningitis ditularkan melalui cairan hidung dan tenggorokan saat batuk atau bersin dari penderita. Penyakit ini menyerang selaput otak dan bisa menimbilkan cacat hingga kematian. Khusus untuk wanita hamil, tidak dibenarkan mendapatkan vaksin maningitis

Dapat Kartu ICV

Setelah anda disuntik vaksin Anda akan mendapatkan kartu ICV (International Certificate of Vacination) sebagai syarat memperoleh visa.
Sumber: Tabloid Nurani Edisi 540 Tahun 10 Minggu ke 4 Mei 2011




Tips Mengurus Paspor Umroh


Bagi Jamaah Umrah yang belum punya paspor, biasanya tidak mau ribet. Mereka minta tolong travel untuk mengurus paspornya. Tapi jika ada waktu, lebih baik diurus sendiri. Berikut tipsnya:

Kantor imigrasi terletak di Jl. Jend. S. Parman No. 58/A Waru, Sidoarjo. Kalau dari arah Sidoarjo ada di sebelah kiri sebelum jembatan layang Waru. Kalau dari arah bundaran Waru, harus putar arah di Aloha.

Jika ingin membuat paspor ada beberapa tahapan. Berikut tahapannya:

Tahap 1: Tahap Pengumpulan Berkas
Sebelum ke imigrasi, siapkan perlengkapan, dokumen dan surat-surat sbb
  • Akte Lahir
  • Kartu Keluarga yang masih berlaku
  • Kartu Tanda Penduduk
  • Ijasah Terakhir
  • Surat Nikah (bagi yang menikah)
  • Photo 4×6 5 lembar
  • Materai 6000
  • Alat-Alat Tulis & Lem untuk mengisi formulir
Bila sudah siap, lakukan langkah berikut:
  1. Datang pagi: Agar tidak mengantri panjang dan lama, upayakan jam 8 sudah sampai. Jika bertemu calo jawab saja dengan senyuman dan ucapan terima kasih
  2. Pembelian Formulir: Langsung beli formulir pendaftaran di loket pembelian formulir. Harganya tidak sampai Rp 20.000 dapat 1 bendel formulir dan sampul buku paspor. Segera isi formulir sesuai ketentuan
  3. Penyerahan Formulir: Setelah mengisi formulir, serahkan formulir dengan melampirkan dokumen asli dan fotokopi ke loket penerimaan berkas. Tunggu sebentar sampai nama anda dipanggil. Setelah dipanggil dan berkas diperiksa (yang asli dikembalikan) dan Anda akan diberi kertas pendaftaran untuk ke tahap dua. Di kertas akan tertulis kapan anda harus kembali lagi.
Tahap 2: Tahap Pembayaran
Seusai waktu yang ditentukan, anda pun harus datang pagi-pagi. Serahkan kertas pendaftaran ke loket penerimaan berkas. Tunggu sebentar sampai dipanggil dari loket pembayaran paspor

Pembayaran untuk paspor jenis 48 sebesar Rp 255.000. Dari loket pembayaran paspor ini kita akan mendapatkan kertas bukti pembayaran yang ada nomor antrean untuk masuk ruang foto dan wawancara

Setelah mendapat nomor antrean, tunggu lagi sampai kita dipanggil petugas untuk foto, scan 10 sidik jari dan wawancara perihal berkas-berkas dan tanda tangan paspor. Tunggu proses ini karena lumayan lama. Setelah proses selesai tanyakan kepada petugas kapan paspor yang sudah jadi dapat diambil. Jangan lupa bukti pembayaran disimpan untuk pengambilan paspor di tahap 3

Tahap 3: Tahap Pengambilan Paspor
Untuk pengambilan paspor, waktunya antara pukul 14.00-16.00. Tapi tidak ada salahnya untuk datang lebih awal. Usahakan pukul 14.00 sudah ada di lokasi, 

Serahkan bukti pembayaran ke loket penerimaan berkas. Tunggu beberapa menit karena petugas sedang mempersiapkan berkas paspor yang sudah jadi

Setelah nama Anda dipanggil lalu tanda tangan di kertas bukti penerimaan. Petugas akan menyuruh untuk fotokopi paspor anda untuk digunakan arsip. Setelah menyerahkan fotokopi paspor ke petugas, paspor boleh anda bawa pulang.

 
Itulah Tahapan mengurus paspor sendiri. Memang lebih ribet, tapi tentu saja murah. Jika ditotal biayanya hanya Rp 275.000 dengan perincian Rp 200.000 untuk buku paspor 48 lembar, Rp 55.000 untuk foto biometric, Rp 15.000 untuk sidik jari, Rp 10.000 untuk map

Anda juga bisa menggunakan jasa calo atau travel namun tarif lebih mahal sekitar Rp 600,000. Namun tetap saja anda harus datang juga ke imigrasi untuk keperluan foto dan wawancara. Jadi buat apa pakai calo kalau buntut-buntutnya Anda juga harus datang ke imigrasi kan???

Sumber: Tabloid Nurani Edisi 539 Tahun 10 Minggu ke 3 Mei 2011

Sedekah Mempercepat Haji dan Umrah

Sedekah Mempercepat Haji dan Umrah
Oleh: Yusuf Mansur

Siapa orang yang mau bersedekah di jalan Allah, maka Allah akan mengganti dengan lebih banyak dari apa yang dia sedekahkan. Allah menjanjikan betul pengembalian yang berlipat-lipat. Bisa dua kali lipat, bisa sepuluh kali lipat, bisa 700 kali lipat, atau bahkan tidak terhingga.

Sedekah bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa, menutup kesalahan dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan rida Allah dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Inilah sekian fadilah sedekah yang ditawarkan Allah bagi para pelakunya.

Apa yang kita lihat dari matematika ini? 10–1= 19. Pertambahan ya, bukan pengurangan? Kenapa matematikanya begitu? Matematika pengurangan dari mana? Kok ketika dikurangi, hasilnya malah lebih besar? Kenapa bukan 10-1=9? Inilah kiranya matematika sedekah. Ketika kita memberi dari apa yang kita punya, Allah justru akan mengembalikan lebih banyak lagi.

Matematika sedekah di atas adalah matematika sederhana yang diambil dari QS al-An’am: 160, di mana Allah menjanjikan balasan 10 kali lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Jadi, ketika kita punya 10, lalu kita sedekahkan 1 di antara yang sepuluh itu, maka hasil akhirnya bukan 9, melainkan 19. Sebab satu yang kita keluarkan, dikembalikan Allah sepuluh kali lipat. Hasil akhir atau jumlah akhir bagi mereka yang mau bersedekah, tentu akan lebih banyak lagi bergantung kepada kehendak Allah.

Allah juga menjanjikan balasan berkali-kali lipat lebih dari sekadar sepuluh kali lipat. Dalam QS al-Baqarah: 261, Allah menjanjikan 700 kali lipat. Tinggallah kita yang kemudian membuka mata bahwa pengem¬balian Allah itu bentuknya apa? Bukalah mata hati dan kembangkan ke-husnudzan-an atau positif thinking ke Allah. Allah pasti membalas dengan balasan yang pas buat hamba-Nya.

Terbantu dengan Ilmu Sedekah
Saya senang mengetahui ilmu sedekah untuk membantu orang-orang, termasuk mereka yang belum naik haji. Tidak gampang naik haji. Termasuk mereka yang punya uang, belum tentu bisa naik haji. Ilmu sedekah bisa membongkar segala kesulitan, mempermudah segala urusan, sehingga tahu-tahu sudah ada di Mekah saja.

Kalau paham ilmu sedekah yang 10 kali lipat, pergi haji itu murah, tidak sampai Rp 50 juta. Biaya pergi haji bisa mencapai Rp 50 juta, tapi Rp 50 juta dibagi 10 saja. Kalau dibagi 10, naik haji cuma Rp 5 juta. Bisa tidak? Barang kali ada di antara jamaah yang bertanya, hari gini punya duit Rp 5 juta dari mana? Kalau tidak punya duit Rp 5 juta, ya diusahakan bagaimana caranya.

Karena tidak mesti tunai (cash), makanya dijadikan dua tahun atau 24 bulan. Satu bulan katakanlah Rp 200 ribu, dua tahun kan Rp 4,8 juta (hampir sampai Rp 5 juta). Sedekah kita tidak hilang karena kita memang kasih ke Allah. Nah, ketika dikembalikan Allah itu bukan Rp 4,8 juta, melainkan Rp 48 juta. Dengan hitungan sedekah, Allah akan membuat berangkat haji pada tahun kedua. Kalau sedekahnya Rp 5 juta, tentu be¬rangkat hajinya lebih cepat lagi.

Jangan lupa juga shalat Taubat, barengi dengan ikhtiar sempurna, shalat Hajat, shalat Taubat, shalat Dhuha. Bahkan, Allah dapat memberangkatkan haji tidak hanya satu orang, tapi lebih. Bukan hitungan dua tahun, melainkan kalau Allah berkehendak, satu tahun saja bisa berangkat.

Ustad Yusuf Mansur adalah Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Artikel ini dimuat di buku "Spirit Sukses Haji Mabrur" yang ditulis oleh Agus Priyanto
http://www.spirithaji.com 

PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
Anisa: 031-7111 3345

Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
Web : www.arminarekaperdana.com
 

Ustad Yusuf Mansur: Berangkat Haji Berkat Sedekah

Pengalaman Haji: Ustad Yusuf Mansur
Berangkat Haji Berkat Sedekah 


Subhanallah walhamdulilla, karena saya sering menyuruh orang untuk bersedekah, saya diuji bertubi-tubi.’

Pendiri Daarul Qurían Internasional School, Ustadz Yusuf Mansur, mengaku pernah lupa bahwa manusia tak boleh memastikan sesuatu yang belum terjadi. Yusuf berkisah, pada 1990 lalu, ia yakin dan telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menunaikan ibadah haji. Namun, menjelang hari pemberangkatan ia memliliki masalah sehingga batal ke Tanah Haram. Begitu pula pada tahun 2003. Saat itu, Yusuf kembali memiliki segala persiapan untuk berangkat ke Arab Saudi. Namun karena terganjal masalah keluarga, lagi-lagi ia batal untuk menunaikan ibadah haji.

”Astaghfirullah. Saya pernah lupa sudah merasa yakin dan memastikan hal yang belum terjadi. La haula wala kuwata illah billah,” ujarnya. Tahun 2005, media massa kerap menggunakan gelar haji yang melekat pada dirinya. ”Padahal waktu itu saya belum berhaji. Alhamdulillah, itu saya anggap sebuah doa,” ujarnya. Ia pun sengaja tidak mengklarifikasi masalah itu karena gelar haji memotivasinya untuk terus memohon agar Allah mengijinkannya berhaji.

Setahun kemudian, sebuah travel terkemuka menawarkan dirinya untuk menunaikan ibadah haji secara gratis. Ia pun diamanahkan untuk menjadi pimpinan rombongan. Ia sempat menolak lantaran belum pernah menunaikan haji. Namun pihak travel terus mendesak ustadz yang pernah keranjingan balap motor ini. Akhirnya, ia pun setuju dan iklan pun dipajang untuk mengajak masyarakat berangkat haji bersamanya. Pendaftaran para calon jamaah haji pun mengalir. Antusias masyarakat yang ingin pergi bersamanya begitu tinggi.

Tapi Allah masih berkehendak lain. Menjelang pemberangkatan, pihak travel membatalkan dengan alasan jika belum berhaji tidak diizinkan memimpin rombongan. Akhirnya, pihak travel menawarkan diri nya menjadi jamaah lebih dulu, dan tahun berikutnya menjadi pemimpin rombongan. Tapi tawaran tersebut tak lagi gratis namun mendapat diskon hampir setengah harga. Pria kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini mengaku sempat menangis. Bukan karena biaya gratis yang dibatalkan. Ia khawatir merasa membohongi masyarakat dan membuat kecewa banyak calon jamaah.

Namun ia lebih sedih lantaran Allah tak jua memanggilnya untuk ke Tanah Suci. Ayah empat putra tersebut hampir saja khilaf dan memarahi pimpinan travel. Tapi ia terus bersabar dan bertawakal. Penggarap juga pemain film Kun Fa Yakuun ini sempat pesimis dirinya tak kan pernah berhaji. Yusuf sempat trauma membicarakan masalah haji, tapi kemudian bangkit lagi. Ia kemudian menyerahkan keinginan mulianya kepada Sang Khalik.

Di tengah kondisi yang kurang mengenakkan, tiba-tiba seorang sahabatnya dari luar kota datang dan hendak meminjam uang sebesar Rp 40 juta. Uang tersebut akan digunakan sahabatnya memberangkatkan saudaranya ke Tanah Suci. Karibnya itu memberi jaminan sebuah mobil tua yang kalau dijual harga tertingginya sekitar Rp 30 juta.

”Subhanallah walhamdulillah, karena saya sering menyuruh orang untuk bersedekah, saya diuji bertubi-tubi,” ujarnya. Dengan kesabaran dan keikhlasan, ia pun memberikan uang tersebut kepada kawannya. Sedangkan mobil tua itu ia biarkan saja. Yusuf sempat bertanya pada Allah tentang hikmah apa yang ada dibalik semua ujian kegagalannya berhaji. Setelah pendaftaran haji 2006 ditutup, ia pun pasrah. Tapi diluar dugaan, ia bertemu dengan seorang Habib keturunan Arab yang mengajaknya makan siang.

Di akhir pertemuannya, sang Habib menanyakan kapan berangkat haji. ”Saya cuma katakan, tidak jadi berangkat. Tidak punya uang,” ujarnya. Allah kemudian menunjukkan Kuasa-Nya. Di saat pendaftaran haji sudah tutup, ia bersama istrinya justru berangkat ke Tanah Haram. Yusuf pun semakin sadar apa yang ada dalam persepsi manusia tidak sepenuhnya benar. Ia pun semakin merasakan kehebatan sedekah yang luar biasa. ”Allah memiliki skenario terbaik,” tuturnya. c68/dokrep/desember 2008

http://www.jurnalhaji.com 
http://koran.republika.co.id 

PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
Anisa: 031-7111 3345

Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
Web : www.arminarekaperdana.com
 

Tips Memilih Travel Umroh


Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (Himpuh), Baluki Ahmad, mengatakan, calon jamaah umroh yang hendak mengajak keluarga, hendaknya mencari informasi seputar travel umroh yang berizin dan amanah

Pasalnya, banyak travel yang menjanjikan pelayanan namun kenyataannya tidak sesuai janji.

"Calon jamaah dapat meminta informasi Depag atau organisasi haji dan umroh seperti Himpuh dan Amphuri. Insya Allah travel yang terdaftar sudah amanah dan berpengalaman" Kata Baluki

Menurutnya, umroh adalah perjalanan ibadah yang memerlukan kenyamanan dan aman saat ibadah. Semua itu bisa terlayani jika calon jamaah menggunakan jasa travel yang berpengalaman.

"Saya mengharapkan jamaah mengambil travel yang pengalaman, terutama tour liburan bersama keluarga" terang Baluki

Ia mengumumkan kepada jamaah agar tidak mudah terkecoh dengan harga terlalu murah dari travel ilegal alias tidak punya izin

"Jamaah harus hati-hati, jangan hanya terpaku dengan harga murah tapi keamanan bermasalah," katanya

Ia mengingatkan seperti itu karena belum lama ini ada masalah terkait gagalnya jamaah umroh berangkat ke tanah suci tidak sesuai jadwal gara-gara soal visa. Meski begitu, bukan kesalahan penuh dari travel, namun ia menilai masalah visa itu salah satunya disebabkan ulah travel ilegal tersebut

"Pastikan travelnya punya izin. Bisa dilihat di website Depag atau bisa tanya langsung ke travel yang bersangkutan," imbuhnya

Sumber: Tabloid Nurani Edisi 536 Tahun 10 Minggu ke 5, April 2011



Legalitas Usaha PT Arminareka Perdana

Surat Keterangan Ijin Usaha Dirjen Pariwisata
TDP PT Arminareka Perdana
Surat Keterangan Domisili Perusahan
Surat Keterangan Penyelenggaran Ibadah Haji & Umroh Kementrian Agama
Surat Keterangan Akte Pendirian Perseroan Departemen Kehakiman
Surat Keterangan Terdaftar Dirjen Pajak
PT ARMINAREKA PERDANA SURABAYA
Penyelenggara Perjalanan Umroh & Haji Plus sejak 1990
Izin Umroh D/142 th 2009 & Izin Haji Plus D/80 th 2009
Kantor Perwakilan Surabaya - Jawa Timur
Jl. Semolowaru Elok AL 2 Surabaya
Anisa: 031-7111 3345

Kantor Pusat
PT ARMINAREKA PERDANA
Gedung Menara Salemba Lt.V
Jl.Salemba Raya No.05 Jakarta Pusat 10440
Telp : 021.3984 2982 , 3984 2964
Fax : 021.3984 2985
Web : www.arminarekaperdana.com